Antusiasme Warga Kota Probolinggo terhadap Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono

Presiden SBY memuji Kota Probolinggo. Bersih, indah, sampah terkelola dan lalu lintas tertib. Berbanggalah kita warga Kota Probolinggo. Pertahankan!

Jumat, 15 November 2013

Karakter Pendidikan Berwawasan Lingkungan Menuju Berbasis IT

Lebih dari 20 sekolah tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Probolinggo mengedepankan kurikulum berbasis lingkungan. Salah satunya SMA Negeri 2 yang punya prestasi hingga tingkat nasional dengan meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2010. Sekolah ini bahkan menjadi percontohan sekolah berbasis lingkungan di Indonesia.
Tidak hanya mengembangkan pendidikan normal sebagaimana sekolah pada umumnya, tapi juga pendidikan yang berbasis lingkungan. Pendidikan yang mengikutsertakan peserta didik untuk berperan aktif melakukan penyelamatan lingkungan. Tujuannya agar siswa menjadi semakin peduli terhadap lingkungannya. Lingkungan yang memang dari waktu ke waktu senantiasa bergerak menjadi semakin rusak pada setiap dimensinya.
SMAN 2 tidak hanya menjadi sekolah percontohan bagi sekolah-sekolah yang ada di Indonesia saja tetapi juga Internasional. Seperti akhir 2010 lalu, dalam program CEI (Caretakers of the Environment International) sekitar 30 pelajar dari 15 negara, juga bertukar pikiran dan belajar tentang pengelolaan mangrove. SMAN 2 menawarkan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) yang diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Bahkan, untuk menyamakan persepsi, seluruh peserta didik kelas 1 wajib mengikuti diklat mengenai implementasi adiwiyata di Seloliman, Mojokerto selama 2 hari. Di sana mereka digembleng dan diberi banyak wawasan dan pengetahuan mengenai kepedulian lingkungan.
Bagi siswa kelas lanjutan, sebagai wujud implementasi adiwiyata terhadap lingkungan dan sosial masyarakat, mereka melaksanakan bhakti sosial dan pengabdian masyarakat selama 3 hari 2 malam di Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.


Berbicara soal prestasi akademik, tahun lalu, lewat karya ilmiah yang berjudul Keripik Tulang Ikan (Fishbone Snack) dengan Kandungan Gizi Tinggi sebagai Inovasi Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Produk Fillet di Kota Probolinggo, 3 orang siswanya, yakni: Sherly Santiago, Mentari Puspa Wardani dan Pratama Tirza Surya Sembada menjuarai lomba karya ilmiah tingkat nasional di Universitas Airlangga Surabaya.
Untuk mempertahankan keduanya (adiwiyata dan nilai akademis), tentunya ada komposisi yang seimbang. Untuk adiwiyata sudah ada program khusus, ekstrakurikuler dengan satuan mata pelajaran berupa klinik mata pelajaran. Klinik mata pelajaran adalah pelajaran tambahan yang disiapkan bagi siswa. Pelaksanaannya setiap hari Senin sampai Kamis, sepulang sekolah dan gratis.
Keberhasilan meraih Adiwiyata Mandiri sudah didapat, artinya pola perilaku siswa terhadap kepedulian lingkungan telah berhasil. Selanjutnya adalah peningkatan pelayanan publik dan pemanfaatan IT. Regulasi tengah disiapkan. Harapannya, pada pendidikan di dunia global yang saat ini sudah berbasis pada teknologi, maka untuk mengejar dan meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan melaksanakan pendidikan yang berbasis IT


Seni Tradisi Ojung, Ritual Tolak Bala

Kesenian ojung diyakini untuk menghindari balak (tolak balak). Kesenian ini tersebar dibeberapa daerah di jawa,khususnya jawa timur. Kepercayaan berupa mitos ini memang sangat sulit dihapus karena memang diyakini tetap memiliki kekuatan mistis.
Tradisi ojung ini sendiri adalah tradisi yang dimana warga beradu tehnik dan kemampuan saling memukul dengan menggunakan sebilah rotan atau cambuk dari dahan pepohonan, namun aturannya setiap pemain memiliki jatah memukul dan menangkis masing-masing 5 kali* (masing-masing daerah mempunyai aturan sendiri-sendiri*). Bagi siapa yang banyak mengenai lawan ketika memukul maka dialah yang menang. Berbeda dengan kesenian yang lain, para peserta biasanya  adalah dadakan, dalam arti pada waktu ada acara tersebut digelar, maka bagi siapa saja yang mempunyai nyali, boleh ikut serta di dalamnya.
Sebelum acara itu dimulai biasanya warga melakukan ritual terlebih dahulu berupa permohonan do’a kepada yang kuasa agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ganjalan yang tidak diinginkan. Konon jika mengadakan kegiatan ojung tanpa diakadakan ritual terlebih dahulu, bekas pukulan yang disebabkan rotan dapat menyebabkan luka yang tak kunjung sembuh.

Tradisi ini biasanya diiringi dengan alat musik gamelan, namun di masing-masing daerah pun berbeda pula alat gamelan yang dipakai, misalnya kalau didaerah situbondo, probolinggo dan sekitarnya, memakai alat musik gamelan kenong telo', tetapi didaerah jombang dan sekitarnya mereka memakai alat gamelan jaranan.

Kamis, 14 November 2013

Potensi Abribisnis Anggur dan Mangga Kota Probolinggo

Pengembangan anggur di KotaProbolinggo merupakan upaya pemerintah untuk mengembalikan citra Probolinggo sebagai kota “Bayuangga” (bayu = angin; angga = anggur dan mangga). Peluang keberhasilan pengembangan anggur di Kota Probolinggo cukup tinggi, karena ekosistem yang cocok, juga kebutuhan buah anggur bagi masyarakat yang belum terpenuhi.
Secara agroekosistem, Kota Probolinggo cocok untuk kawasan pengembangan tanaman anggur. Produksi buah anggur di Kota Probolinggo sebanyak 33,12 ton, masih jauh dari permintaan yang mencapai 162 ton pada tahun 2006, belum termasuk kebutuhan hasil olahan. Gambaran ini menunjukkan bahwa potensi pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo sangat besar. Disamping itu Kota Probolinggo juga berdekatan dengan Kebun Percobaan Anggur Banjarsari, milik Badan Litbang Pertanian Departemen Pertanian, keberadaan kebun ini tentunya sangat menunjang pengembangan agribisnis anggur di Kota Probolinggo.

Saat ini telah tersedia varietas unggul baru yaitu “ PRABU BESTARI” yang dirilis melalui Keputusan Mentan RI No. 600/Kpts/SR.120/11/2007 tanggal 7 November 2007 sebagai varietas unggul. Varietas ini mempunyai mutu yang unggul, produksi stabil dengan hasil cukup tinggi. Pada tanaman umur produktif (5 tahun ke atas) mampu menghasilkan buah 20 – 30 kg/pohon/tahun.
Tujuan pengembangan anggur varietas unggul ini adalah untuk mengembangkan agribisnis anggur, meningkatkan produksi dan mutu, memotivasi petani dan petugas sebagai penggerak agribisnis anggur, memperluas pengembangan sentra produksi anggur serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Adapun sasarannya adalah berkembangnya komoditas anggur di Kota Probolinggo.

Beberapa permasalahan dalam pengembangan anggur di Kota Probolinggo :
1. Penerapan inovasi teknologi rekomendasi oleh petani masih terbatas
2. Keterbatasan modal petani
3. Pengendalian hama dan penyakit yang kurang tepat sasaran.
4. Seringnya angin kencang (angin gending) yang menyebabkan bunga dan buah anggur yang masih kecil berguguran
5. Pengairan di musim kemarau, dimana debit airnya yang sangat kurang pada saat musim kemarau
6. Anggur busuk menjelang panen pada saat musim hujan
7. Anggur belum tersedia setiap bulan

Upaya mengatasi permasalahan dalam pengembangan anggur adalah :
1. Pembinaan dan penyuluhan dari petugas baik di pusat maupun di daerah dalam hal penerapan GAP/SOP anggur yang baik dan benar disesuaikan dengan kondisi agroekologi setempat (spesifik lokasi).
2. Perlu adanya SLPHT anggur untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dan petani alam mengendalikan serangan OPT pada tanaman anggur
3. Pembuatan sumur pompa, untuk mengatasi kekurangan air.
4. Dilakukan penjarangan buah secara optimal dan pengendalian OPT sejak dini.
5. Pemangkasan buah dilakukan secara bergantian, sehingga ketersediaan anggur ada setiap bulan.

Selain sebagai penghasil buah Anggur, Kota Probolinggo, Jawa Timur, juga dikenal sebagai produsen buah Mangga. Badan Perencanaan Pembangun Daerah (Bappeda) Kota Probolinggo, mencatat produksi Mangga mencapai 6.486 ton/tahun.
Jenis buah mangga yang banyak ditanam masyarakat adalah Arumanis, Manalagi, dan Golek. Mangga di Kota Pobolinggo lumayan banyak, karepa wali kota mengharuskan menanam pohon Mangga dan memberikan bibitnya kepada warga masyarakat.
Bappeda Kota Probolinggo menilai buah Mangga memiliki peluang investasi, diantaranya usaha pengembangan mangga menjadi Agrowisata dan menumbuhkan perekonnomian petani Mangga, pabrik makanan dan minuman olahan dengan bahan baku Mangga.

Rabu, 13 November 2013

Nasi Glepungan Kaya Nutrisi

Nasi glepungan ini terdiri dari :

1. Nasi glepungan (Sari-sari jagung)
2. Tempe dan tahu penyet
3. Lalapan
4. Sayur kelor
5. Ikan Asin
6. Sambel pedas
Yummyy,,,
Bagi semua kawan yang ingin mencoba Nasi Glepungan ini caranya mudah lhoo ..??
Cukup sediakan
1. Ikan Asin
2. Tahu dan Tempe
3. Sayuran lalap
4. Cabai
5. Tomat
6. Trasi dan penyedab rasa
7. sari-sari jagung
8. Daun kelor

Selain nikmat, nasi glepungan kaya akan nutrisi. Nasi glepungan terdiri atas pati (56,9%), serat kasar (25,2%), protein (11,1%), dan lemak (5,3%). 

Kota Probolinggo Melek IT

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi berkembang dengan pesatnya. Semua bidang kehidupan tersentuh Kota Probolinggo, mempunyai antusiasme tinggi untuk belajar teknologi informasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelatihan komputer dan internet.
dengan teknologi. Sebagai masyarakat yang cerdas dan terampil tentu kita tidak boleh ketinggalan. Harus bisa mengikuti perkembangan. Demikian pula masyarakat
Banger Telecenter sebagai penggerak dan fasilitator pelayanan publik Kota Probolinggo banyak berperan untuk “me-melek-kan” masyarakat Kota Probolinggo terhadap IT . Kegiatan pelatihan sering diselenggarakan. Pelatihan yang terdiri dari pelatihan komputer dan pelatihan internet diberikan kepada beberapa lapisan masyarakat, di antaranya Staf Kelurahan, Ibu-ibu PKK, Guru TK Pembina,  Pemuda Nelayan Putus Sekolah dan lain-lain.
Masyarakat senang dan antusias mengikuti pelatihan. Mereka merasakan sangat membutuhkan kemampuan komputer dan internet di era yang berkembang saat ini. Proses belajar bersama yang dikemas dalam bentuk pelatihan ini diselenggarakan dengan metode pendidikan orang dewasa (POD) dan kegiatan praktek mendapatkan porsi lebih banyak.
Kesuksesan dalam memasyarakatkan teknologi informasi, khususnya yang berbasis internet memang merupakan salah satu target utama selain memadukan seluruh simpul komunikasi di dalam masyarakat. Sinergisitas antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan seluruh lapisan masyarakat yang aktif tentu “Kota Probolinggo Melek IT” bukan sekedar kalimat manis.

Museum Probolinggo, Pusat Sejarah dan Budaya Kota Probolinggo

Museum Kota Probolinggo dulunya adalah Gedung Panti Budaya.Tempatnya yang nyaman, rindang dan sejuk, serta dilengkapi fasilitas tempat duduk yang nyaman, membuat tempat ini cocok dijadikan pilihan tempat berlibur.
Selain memiliki benda-benda koleksi dari peradaban modern seperti lokomotif kuno, tank marinir PT 76 dan  Pesawat Nomad milik TNI Angkatan Laut, Museum Kota Probolinggo juga memiliki benda-benda koleksi dari peradaban kuno. Di antaranya adalah arca-arca purbakala yang dalam keadaan bersih dan terawat dengan baik.Seperti apa yang diungkapkan Robianto seorang mahasiswa dari Universitas Panca Marga (UPM) Kota Probolinggo, bahwa di pelataran Museum Kota Probolinggo cocok untuk dijadikan tempat bersantai mengisi waktu liburan.

Museum probolinggo terbuka bagi umum untuk setiap harinya mulai dari  jam 08.00 – 15.00 WIB. Bagi para pengunjung museum tidak dikenakan tiket masuk. Bagi kita yang mengincar liburan murah nan mengasyikkan Museum Kota Probolinggo bisa menajadi rujukan.

Lengger, Kesenian Mempesona Warisan Banyumas

Kesenian lengger merupakan salah satu kesenian yang ada dan berkembang  di Banyumas sampai saat ini.  Kesenian lengger sebagai seni rakyat  pada awalnya berkembang di desa-desa atau daerah pertanian dan kesenian ini dapat disebut tarian rakyat pinggiran,  merupakan seni rakyat yang cukup tua,  dan merupakan warisan nenek moyang atau leluhur masyarakat Banyumas  Kesenian  lengger pada awalnya merupakan bagian dari ritual (sakral) dalam upacara baritan (upacara syukuran keberhasilan/pasca panen). Pertunjukan kesenian lengger pada zaman dulu  dilakukan dalam waktu semalam suntuk dengan penari laki-laki. Penari lengger  menari sambil menyanyi atau nyinden, diiringi oleh gamelan calung, sehingga sering disebut lengger calung.
Pada awalnya kesenian Lengger digunakan dalam upacara desa sebagai  alat untuk menghadirkan para dewa yang dapat membantu para petani menghasilkan panen yang baik. Gerakan-gerakan tarian Lengger yang erotis sekaligus menyimbolkan perkawinan para dewa yang berbuah pada panen yang melimpah. Sehingga orang yang tidak mengetahui latar belakang tarian ini akan memandang atau menilai ahwa  tarian ini sebagai tarian yang  seronok.
Kesenian Lengger pada umumnya telah tersebar kemana-mana. Namun terdapat berbagai bentuk perbedaan dalam penyajiannya. Lengger Banyumas terdapat 4 babak dalam penyajiannya, sedangkan dalam lengger probolinggo hanya terdapat satu babak yakni babak gambyongan. Hal ini tentu menarik untuk kita kaji sebagai pembelajaran kedepan bagaimana sebuah kebudayaan mengalami apa yang disebut integrasi sosial. Dari integrasi sosial itulah maka akan terdapat suatu perubahan dari kebudayaan asli.

Berikut Bentuk pertunjukan kesenian tradisional  lengger calung pada umumnya dibagi menjadi empat babak yaitu (a) babak gambyongan/lenggeran, (b) babak badutan, (c) babak kuda calung (ebeg-ebegan), dan (d) babak  baladewan. Namun lengger yang terdapat di Kota Probolinggo hanya terdiri dari babak gambyongan saja.

Selasa, 12 November 2013

Gunung Bromo Inspirasi Sego Mbledos

Bila anda berkunjung ke Kota Probolinggo, tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner sego mbledos. Sego mbeldos merupakan makanan yang ada hanya ada di Probolinggo dan bentuknya unik menyerupai Gunung Bromo. Mungkin karena punya tempat wisata Gunung Bromo sehingga masakan khas kulinernya harus disuguhkan dengan bentuk khas gunung Bromo. Menu ini, tak akan ada di tempat lain, karena menu kuliner sego mbledos hanya ada di Cafe van de Goen, Jalan Suroyo kecamatan mayangan kota Probolinggo.
Sego mbledos atau  dalam bahasa indonesia berarti nasi meletus merupakan menu andalan cafe ini yang nasinya menyerupai bentuk dari gunung bromo. Betapa tidak dengan bentuk menyerupai gunung dan di sampingnya berisikan plecing kangkung layaknya savana gunung bromo yang eksotik.
Bahkan untuk sambalnya di bikin lumer dan berwarna merah  meyerupai lava pijar yang keluar dari gunung. Dikatakan mbeledos karena bila nasi ini dimakan  di dalam nasi yang bentuknya kerucut ini akan keluar berbagai macam lauk pauk seperti sambal goreng ikan teri goreng dan urap urap. Dengan harga relatif murah hanya 10 ribu saja, lidah kita  akan dimanjakan dengan sensari rasa yang menggoda.
Cara pembuatan nasi mbledos ini nasi putih dicetak dalam cetakan berntuk kerucut  dengan cara satu sendok nasi putih yang dipadatkan kemudian di campur lauk ikan teri kemudian nasi putih lagi dan ditambahkan sambal goreng  dan seterusnya.
Kemudian bila sudah menyerupai gunung ( kerucut) di pinggir nasi diberikan aneka lalapan seperti urap-urap mentimun dan plecing kangkung. Selanjutnya di  atas kerucut nasi diberikan sambal cair berwarna merah  hingga membentuk lava pijar yang keluar dari gunung.

Pertanian Sokong Pertumbuhan Ekonomi Kota Probolinggo

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam pembanguan ekonomi. Sekalipun struktur perekonomian di Kota Probolinggo telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor industri. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Banyak pihak yang memberi penilaian bahwa selain terdapat potensi atau prospek yang besar pada sektor pertanian di Kota Probolinggo, namun kendala yang dihadapi juga tidak sedikit. Karena meski banyak sumber daya manusia yang melimpah, namun untuk tenaga ahli yang benar-benar menguasai bidang pertanian masih sangat minim dan terbatas jumlahnya. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara, selama ini masyarakat di Kota Probolinggo beranggapan bila bekerja di sektor pertanian itu adalah pihak yang kurang ber-gengsi. Kesannya adalah bila bekerja menjadi petani itu merupakan profesi yang kuno. Seharusnya pandangan tersebut bisa diubah dan dihilangkan, terutama untuk generasi muda. Justru menjadi petani adalah kebanggaan. Kemudian pemerintah member kemudahan bila ada pemodal yang berniat untuk mengembangkan dan membangun sektor pertanian di Kota Probolinggo, karena bagaimanapun juga petani adalah sektor penting yang punya peran besar untuk memajukan pembangunan di Kota Probolinggo.

Berikut ini adalah produk tanaman pertanian yang menonjol di Kota Probolinggo :
- Tanaman jagung dengan luas lahan 2.723,07 ha
- Produksi holtilultura yang menonjol adalah sayur sayuran
- Bawang merah dengan luas lahan 280 ha

- Buah-buahan yaitu anggur dengan luas lahan 14,58 ha

Rindang dan Sejuknya Alun-alun Kota Probolinggo

Alun-alun Kota Probolinggo merupakan salah satu tempat hiburan alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat.  Alun-alun Kota Probolinggo terletak di tengah kota, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berkunjung.  
Selain lapangan, di Alun-alun Kota Probolinggo juga terdapat wahana atau taman bermain untuk anak-anak. Tidak ketinggalan juga disediakan taman bunga yang semakin menambah keindahan dan keasrian Alun-alun Kota Probolinggo. Hal inilah yang sering membuat masyarakat menjadi gemar melakukan olahraga bersama pada setiap hari Jumat dan Minggu. 

Biasanya di bagian depan luar gerbang Alun-Alun, ada berbagai jajanan. Selesai berolahraga kita bias mencoba jajanan ringan. Tunggu apa lagi,  Alun-alun Kota Probolinggo rindang dan sejuk sangat nyaman untuk tempat bersantai ria.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Sentra Perikanan dan Kelautan Kota Probolinggo

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan Probolinggo beralamat di Jalan Pelabuhan Perikanan No.1 Kota Probolinggo. Dibangun sejak tahun 2000 dan telah diresmikan pada tanggal 29 Desember 2007 oleh Presiden RI Jend ( Purn ) Susilo Bambang Yudoyono di Pacitan.
Pembangunan Pelabuhan Perikanan Mayangan bertujuan untuk :
1. Mendukung usaha penangkapan ikan di Pantai Utara JawaTimur
2. Meningkatkan produksi dan produktivitas usaha penangkapan ikan dan industri pengolahan ikan.
3. Meningkatkan usaha distribusi dan pemasaran hasiltangkap untuk lokal maupun export.
4. Meningkatkan pendapatan nelayan, PAD Kota Probolinggo dan Propinsi Jawa Timur.
5. Meningkatkan fungsi pembinaan terhadap masyarakat nelayan dan pangkalan-pangkalan pendaratan di sekitar kawasan pelabuhan.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan merupakan pusat kegiatan perekonomian bidang perikanan dan kelautan lainnya seperti pengolahan ikan dan pemasaran ikan. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan direncanakan sebagai pelabuhan perikanan modern untuk masa depan yang mampu melayani perkembangan industri perikanan dalam jangka panjang.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan menjadi sangat indah ketika  terbitnya matahari. Di mana laut tidak bergelora dan nampak beberapa orang yang sedang memancing dan bahkan berenang. Dari kejauhan nampak beberapa kapal besar yang sedang membuang jangkar di tengah laut, menjadi perpaduan yang sangat apik dengan mercusuar yang menjadi penanda jalur masuk pelabuhan.

Sensasi Kelezatan Bakso Eddy

Setiap kali pulang kampung dengan naik motor, adalah sudah menjadi kebiasaan bagi saya dan kakak mampir di Bakso Eddy. Nama Bakso Eddy sangat terkenal di KotaProbolinggo, terbukti dari banyaknya pengunjung yang mampir di sini. Tidak hanya dari kalangan biasa saja, dari kalangan artis juga banyak yang menyempatkan diri untuk mencicipi bakso di sini.
Mencari bakso Eddy tidak sulit karena lokasinya yang ada di jalan utama, terletak di depan pabrik Eratex. Sangat strategis.
Di dalam warungnya, kita bisa merasakan aroma popularitas dari bakso Eddy. Berderet foto artis-artis nasional dipajang di dindingnya. Ada grup band Wali, Hijau Daun, penyanyi Ayu Ting Ting, dan masih banyak lagi. Setiap ada artis nasional yang tampil di Jawa Timur, dan melewati Probolinggo, bakso Eddy jadi semacam tempat wajib kunjung. Kelezatan dan kelembutan baksonya menjadi ciri khas warung tersebut.
Warna kuning cerah dan orange menjadi warna dominan dari keseluruhan desain ruangan di sini, meja kursi dengan warna yang masih terkait dengan warna ruangan diatur dengan rapi. Sedangkan rombong baksonya diletakkan diluar, lebih tepatnya berada di depan warung bakso ini, sehingga yang akan masuk ke warung bakso ini pastilah tergoda dengan aroma dari kuah bakso yang bisa membuat perut mendadak lapar.

Kunjungan SBY 4 - 5 Mei 2013 ke Kota Probolinggo

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan kerja ke beberapa tempat di Jawa Timur, salah satunya ke kota kebanggaan kita, Kota Probolinggo.

Bagi kami, kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini merupakan peristiwa langka dan istimewa. Kapan lagi kami bisa melihat langsung wajah Pak SBY yang selama ini hanya bisa disaksikan di layar TV.
Selama dua hari kunjungannya Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono melaksanakan beberapa kegiatan. Hari Sabtu pagi Presiden bermain bola voli bersama Muspida Jatim dan Muspida Kabupaten/Kota Probolinggo serta warga sekitar.
Satu hal yang membuat kami bangga sebagai warga Kota Probolinggo,Presiden SBY melalui akun twitter @SBYudhoyono, Sabtu (4/5/2013) memberi pujian kepada kota Probolinggo. Presiden meminta agar mempertahankan piala Adipura yang telah diraih. "Saya terkesan dgn Kota Probolinggo. Bersih, indah, sampah terkelola & lalu lintas tertib. Pantas jadi kota Adipura. Pertahankan! *SBY*"

Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau beberapa industri di Kota Probolinggo. Siang harinya meluncur ke Gunung Bromo untuk berdialog dengan petani Tengger. Minggu pagi. Presiden dijadwalkan menyaksikan matahari terbit (sunrise) di Gunung Bromo dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Internasional Djuanda dan kembali ke Jakarta.

Wisata Sunrise dan Sunset di Pelabuhan Tanjung Tembaga

Ingin melihat panorama matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset)? Pelabuhan Tanjung Tembaga, jawabannya. Pelabuhan Tanjung Tembaga terletak di kawasan Kecamatan Mayangan, memiliki pantai yang sangat menarik dengan keindahannya, keindahan pariwisata sunset dan sunrise yang dimiliki oleh pelabuhan Kota Probolinggo patut dicoba. Bagi anda yang hobi fotografi tempat ini bias masuk list.
Kita dapat merasakan betapa indahnya pemandangan sunset dan sunrise di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Bersykur akan kayanya pemandangan indah yang dimiliki oleh kota Probolinggo.


Pelabuhan Tanjung Tembaga kota Probolinggo juga memiliki Pasar ikan, setiap sore nelayan - nelayan yang baru singgah ke pelabuhan juga menyisihkan hasil tangkapannya untuk dijual ke pasar tersebut jadi anda dapat membeli ikan segar di sana dengan harga yang cukup relatif murah.

Senin, 11 November 2013

Kesenian Kelabang Songo Curi Perhatian Pengunjung Parade Budaya

Penamipilan grup Kelabang Songo mampu mencuri perhatian para pengunjung yang menyaksikan parade budaya. Karena selain ada seni tari kipas, di sepanjang penampilannya juga ada lagu-lagu yang mengiringinya.
Jenis lagunya juga bermacam-macam, mulai dangdut irama koplo yang diaransemen aksen dan bahasa Madura hingga musik campursari. Ada juga musik patrol serta irama yang sedikit ngerock. Dilihat dari perlengkapan musiknya memang berbasis seni musik patrol yang banyak dikenal di kawasan Tapal Kuda. Namun alat musiknya sudah banyak perpaduan, mulai gamelan, tambur, gendang dan drum.
Melodinya memakai electon sehingga menjadi perpaduan seni musik tradisional dan modern. Perlengkapan musik ini diangkut dengan kendaraan khusus dari bekas chasis truk. Ornamen dan dekorasi kendaraan juga sudah disulap dengan sentuhan seni ukir perpaduan budaya Jawa dan Madura.
Grup Kelabang Songo menampilkan 45 penari kipas yang  berlenggak-lenggok mengawali arak-arakan parade budaya yang digelar Kabupaten Kediri Penari kipas ini merupakan bagian dari kru kesenian dari Pemerintah Kota Probolinggo dengan nama Kelabang Songo. Grup kesenian ini merupakan perpaduan unik antara seni tari, musik dan menyanyi.   Sementara musik yang diusung  merupakan perpaduan seni musik lintas etnis dan gado-gado.


Taman Wisata Studi Lingkungan

Upaya pelestarian lingkungan hidup mutlak butuh sinergisitas antara pihak pemerintah dengan masyarakat. Lingkungan yang lestari dapat terwujud apabila masyarakat sadar bahwa keseimbangan alam adalah suatu hal yang harus dijaga.
Berangkat dari satu tujuan penyediaan sarana wisata dan media studi tentang lingkungan bagi masyarakat Kota Probolinggo maka dibangunlah Taman Wisata Studi Lingkungan.
Taman Wisata Studi Lingkungan atau TWSL terletak di Jalan Basuki Rahmat. Dibangun tujuh tahun lalu, tepatnya diresmikan pada hari Jumat tanggal 15 September 2006 oleh Bapak Walikota Probolinggo. Saat ini pengembangan yang dilakukan di TWSL adalah penanaman berbagai jenis pohon dan pengembangan jenis satwa. Sudah terdapat 20 jenis pohon dan beberapa jenis satwa di TWSL.
Diantara jenis pepohonan antara lain pohon mahoni, mengkudu, waru rangkang dan beberapa jenis tanaman yang lain sdangkan untuk satwa meliputi reptil, unggas, mamalia seperti ular phiton, crocodile, burung kakak tua, burung rajawali, wak-wak, dan masih banyak lagi.
Selain terdapat jenis pepohonan dan aneka macam satwa, TWSL juga menyediakan sarana bermain untuk anak-anak, dan yang tak kalah pentingnya lagi di sana juga menyediakan fasilitas perpustakaan umum oleh UPTD PISLH yang dimanfaatkan untuk mereka yang ingin mengembangkan wawasan lingkungan dan berinteraksi secara langsung dengan lingkungan TWSL tersebut.
Selain meningkatkan pengetahuan dan wawasan lingkungan, TWSL ternyata masih mempunyai banyak tujuan diantaranya untuk meningkatkan produktifitas lahan sebagai aset Pemerintah Kota Probolinggo, kemudian sebagai akselerasi penyadaran dan kepedulian terhadap pengelolaan pelestarian lingkungan, dan yang terkahir untuk meningkatkan kapasitas daerah Kota Probolinggo.
Jadi dengan demikian kita mendapatkan manfaat sesuai dengan apa yang kita harapkan. Selain menambah keramaian masyarakat pusat kota Probolinggo, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menigkatkan kesempatan berusaha masyarakat, dan yang terakhir untuk mengurangi kerawanan konflik sosial perkotaan khususnya Kota Probolinggo.
Jika berminat ingin berpetualang dan medapat pengalaman menarik seputar wawasan lingkungan, yuk berkunjung ke TWSL Kota Probolinggo.

Krupuk Jenggelek Oleh-Oleh Khas Kota Probolinggo

Kerupuk ikan jenggelek adalah salah satu makanan khas Kota Probolinggo, rasanya yang gurih, renyah dan bergizi. Tersedia dengan berbagai macam rasa yang khas, menjadikan krispi ikan jenggelek sebagai pilihan buah tangan para pengunjung.

Krispi ikan jenggelek khas Kota Probolinggo terbuat dari bahan-bahan berikut:
-       tepung tapioca
-       modified starch (potatoe starch)
-       daging ikan jenggalek
-       bawang putih
-       gula
-       garam
-       penyedap rasa


Harga krispi ikan jenggelek cukup murah dan terjangkau. Cukup dengan Rp.8.000.- untuk satu ons-nya.

Minggu, 10 November 2013

Potensi Kekayaan Laut Kota Probolinggo

Usaha perikanan banyak memberikan penghasilan bagi masyarakat meski sering dipandang sebelah mata. Sebagai salah satu pendukung kebutuhan pangan dan kehidupan yang bergizi, ikan memberikan asupan gizi yang cukup sehingga banyak orang kini mengkonsumsinya. Apalagi dalam membudidayakannya telah banyak mengalami kemajuan sehingga untuk mengembangkan usaha ini banyak menarik minat dan perhatian dari berbagai pihak.
 Kegiatan usaha perikanan yang terdapat  di Kota Probolinggo meliputi usaha perikanan tangkap, pengolahan hasil laut, dan perikanan budidaya. Usaha Perikanan Tangkap atau penangkapan ikan di perairan umum dan pengolahan hasil laut berlokasi di Kecamatan Mayangan dengan komoditas unggulan di perairan Mayangan yaitu kakap merah, kurisi, kerapu, dan lemuru. Sedangkan perikanan budidaya berlokasi di berbagai kelurahan di Probolinggo antara lain Kelurahan Jrebeng Wetan, Kelurahan Magunharjo, Kelurahan Sukabumi, Kelurahan Ketapang dll.  Usaha bidang budidaya ikan yang meliputi tambak dan kolam ikan air tawar. Kota Probolinggo memiliki  tambak seluas 165,5 Ha, yang terdiri dari 9,68 Ha tambak Dinas Kelautan dan Perikanan yang terbagi tas sebelas petak dan 154,82 Ha tambak masyarakat. Jenis ikan yang di budidaya yaitu, ikan lele, nila, bandeng dan udang vannamei.


Produksi Perikanan yang menonjol antara lain :
A.    Penangkapan laut
Laut berproduksi setiap tahun di Kota Probolinggo mencapai 52.385,6 ton hasil tangkapan, dan di perairan umum produksi per tahun mencapai 75,4 ton hasil tangkapan. Meliputi dari lokasi Kelurahan Mayangan, Mangunharjo, Sukabumi dan Kelurahan Pilang Ketapang.
B.     Pengolahan hasil laut
Memproduksi berbagai jenis olahan hasil laut diantaranya pengolahan tepung ikan, pakan ternak, krupuk ikan, dan berbagai jenis olahan makanan yg terbuat dari bahan dasar ikan. Meliputi dari lokasi Kelurahan Mayangan, Mangunharjo.
C.     Perikanan budidaya
Perikanan tambak berproduksi per tahun mencapai 324,1 ton, kolam berproduksi pertahun 338,5 ton sedangkan untuk keramba menghasilkan ikan gurami dan nila.

Jaran Bodhag Kesenian Turunan Jaran Kencak

Salah satu kesenian tradisional Kota Probolinggo adalah Jaran Bodhag. Dalam terminologi Bahasa Madura “Jeren/Jaran” berarti Kuda, sedangkan “Budheg/Bodhag” berarti Wadah Nasi. Jaran Bodhag mulai muncul dan dikenal oleh masyarakat Kota Probolinggo sejak jaman awal kemerdekaan. Salah satu sumber menerangkan bahwa Jaran Bodhag merupakan kesenian turunan (hybrid) dari kesenian yang ada sebelumnya, yaitu Jaranan Kencak. Namun Jaran Bodhag tidak menggunakan jaran asli tetapi menggunakan semacam tiruan kuda dari bahan rotan dan kayu.
Bentuk penyajian Jaran Bodhag adalah arak-arakan dan diiringi musik kenong telo yang terdiri dari kenong, gong, kendang dengan tambahan sronen. Tampilan Jaran Bodhag terdiri dari dua orang pembawa Jaran Bodhag, serta dua orang Janis/Penari/Pengiring/Pembawa Jaran Bodhag. Pada penyajiannya, kesenian Jaran Bodhag menyajikan tembang-tembang tradisi lokal yang disebut dengan Kenong Telo. Pakaian Jaran Bodhag sangat gemerlapan, menarik, unik, yang didesain sendiri oleh pemiliknya. Jaran Bodhag biasanya ditampilkan pada saat acara khitanan dan perayaan tradisi lainnya.


Ludruk, Kesenian Syarat Nilai-nilai Kepahlawanan

Ludruk merupakan satu bentuk pementasan drama kehidupan yang disajikan dengan pendekatan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur pada umumnya. Ludruk lebih mengedepankan cerita heroik dengan setting kebanyakan mengenai kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Ludruk tumbuh dan berkembang hampir di semua daerah di Jawa timur bagian timur, termasuk di daerah Probolinggo. Tampilan ludruk khas Kota Probolinggo jelas memiliki perbedaan dibandingkan dengan ludruk-ludruk di Surabaya atau di daerah lainnya, yakni pada bahasa yang dipakai. Ludruk di Probolinggo menggunakan bahasa Jawa Ngoko yang dicampur dengan bahasa Madura Pesisiran, baik dalam bentuk kidungan ataupun dialog para pemainnya. Walaupun dari segi bahasa yang dipakai berbeda, tetapi dalam hal pakem masih memiliki cerita yang sama. Hanya di beberapa bagian atau adegan diselipkan adegan tambahan yang bercirikan Probolinggo. Dan kesenian ludruk ini sering ditemui pada acara-acara hajatan.

Ludruk adalah kesenian tradisi yang masih hidup di Kota Probolinggo, kesenian peran yang bisa menggunakan segala bahasa, jawa, madura, Indonesia atau inggris sekalipun, juga enak dan pantas-pantas saja ketika menggunakan bahasa campuran.

Bismilah, Aku untuk Probolinggo

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat malam !
Eits, benarkah?
Salah, seharusnya selamat pagi, karena time di pojok kanan bawah layar 12 inch ini menunjukkan pukul 01.02 AM. Ketika jemari ini mulai menari di atas keypad memecah keheningan kamar berukuran 3 x 3 semangatku menang atas lelah dan suntuk akibat kegiatan organisasi, kepantiaan dan kuliah.
Awalnya iseng membuka sosmed sepulang dari kegiatan kepanitiaan seminar nasional yang baru saja usai. Berharap melihat foto-foto kekompakan teman-teman panitia SNOS 2013 (Seminar Nasional Open Source). Scroll mulai kugulirkan ke bawah dan terus ke bawah sampai pada detik itu aku menemukan sebuah poster di timeline akun guru SMP ku (Yang kurindukan, Ibu Yuni). Poster yang berisikan info kompetisi blog nasional Kota Probolinggo.
Deg, seketika aku semangat. Selain karena memang hobiku corat-coret online (read:blogging) aku merasa terpanggil sebagai generasi muda probolinggo untuk berpartisipasi dalam perlombaan kali ini. Kecintaanku kepada Kota Probolinggo, kota kelahiranku. Bersamaan dengan hari ini tanggal 10 November, Hari Pahlawan, aku, Himyatul Milah, mahasiswa Teknik Informatika Unversitas Brawijaya mengucap bismillah mengikuti perlombaan blog nasional ini. Aku untuk Probolinggo!